Tanggamus Berjaga: Hujan Deras Picu Banjir dan Longsor, Warga Diminta Waspada

Tanggamus – Fakta Aktual

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tanggamus dalam beberapa hari terakhir telah memicu serangkaian bencana alam, mulai dari banjir hingga tanah longsor. Sejumlah wilayah terdampak parah, termasuk Kecamatan Wonosobo, Semaka, Limau, Cukuh Balak, dan Kota Agung.

Kondisi ini menuntut kewaspadaan tinggi dari masyarakat dan kesigapan Pemerintah Daerah (Pemda) Tanggamus dalam menghadapi potensi bencana lanjutan.

​Di Kecamatan Wonosobo dan Semaka, luapan air sungai akibat intensitas hujan yang tinggi menyebabkan permukiman warga terendam. Sementara itu, di daerah perbukitan seperti Limau dan Cukuh Balak, ancaman longsor menjadi momok utama.

Tanah yang jenuh air membuat tebing-tebing rawan runtuh, membahayakan akses jalan dan rumah-rumah di bawahnya. Kondisi serupa juga dilaporkan terjadi di beberapa titik di Kecamatan Kota Agung, yang juga terdampak banjir.

​Melihat situasi ini, Pemerintah Kabupaten Tanggamus bergerak cepat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus bersama instansi terkait telah mendirikan posko siaga bencana dan menyalurkan bantuan awal kepada para korban.

Namun, tantangan yang dihadapi tidaklah kecil. Diperlukan koordinasi dan kerja sama lintas sektoral yang kuat untuk memastikan penanganan yang efektif.

​”Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujar salah satu pejabat Pemda Tanggamus. “Warga yang tinggal di dekat sungai atau tebing curam diminta untuk segera mengungsi jika tanda-tanda bahaya muncul.”

​Pihak Pemda juga menekankan pentingnya kolaborasi antara BPBD, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, TNI/Polri, hingga relawan. Dengan kerja sama lintas sektoral ini, diharapkan penanganan dampak bencana dapat dilakukan secara terstruktur, mulai dari evakuasi, penyaluran logistik, hingga perbaikan infrastruktur yang rusak.

​Masyarakat juga diimbau untuk berperan aktif, tidak hanya dengan mengikuti arahan pemerintah, tetapi juga dengan menjaga kebersihan lingkungan agar tidak memperparah kondisi banjir. Saluran air yang bersih dan tidak tersumbat sampah dapat mengurangi risiko genangan.

​Peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprakirakan hujan deras masih akan berlanjut di wilayah Tanggamus menjadi alarm bagi semua pihak.

Bencana adalah urusan bersama, dan kesiapsiagaan adalah kunci untuk meminimalisir kerugian. Semoga Tanggamus dapat melewati masa-masa sulit ini dengan selamat. (One*)

Related posts
Tutup
Tutup