Bandung – Fakta Aktual
Zita Anjani, putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, menuai sorotan publik setelah membatalkan kehadirannya sebagai pembicara utama dalam sebuah seminar di Universitas Padjadjaran (Unpad) secara mendadak. Kekecewaan pihak panitia dan mahasiswa semakin memuncak setelah Zita Anjani justru mengunggah aktivitasnya sedang berolahraga di pusat kebugaran (gym) pada hari yang sama.
Kejadian ini bermula saat Zita Anjani, yang juga merupakan Utusan Khusus Presiden bidang Pariwisata, dijadwalkan menjadi pembicara utama di Seminar Nasional Magister Pariwisata Berkelanjutan Unpad.
Panitia acara mengaku telah berkomunikasi dengan tim Zita sejak tiga bulan sebelumnya dan telah memenuhi berbagai permintaannya, termasuk penyediaan teleprompter dan persetujuan untuk menjadi keynote speaker tanpa sesi tanya jawab.
Namun, pada hari-H acara, Zita Anjani tidak kunjung hadir. Pihak panitia dibuat menunggu selama lebih dari 15 menit. Penjelasan yang mereka terima dari tim Zita hanya berupa pesan singkat yang menyatakan “agenda menumpuk”.
Kekesalan panitia dan peserta seminar memuncak saat mereka melihat unggahan Instagram Story Zita Anjani yang menunjukkan dirinya sedang berolahraga di gym.
Hal ini memicu reaksi keras dari warganet, yang menuduh Zita Anjani tidak profesional dan tidak menghargai undangan dari pihak akademisi. Mereka menilai tindakan tersebut menunjukkan prioritas yang salah dari seorang pejabat publik.
Zita Anjani sendiri kemudian memberikan klarifikasi dan permohonan maaf melalui akun Instagram pribadinya. Ia mengakui adanya kesalahan dari pihak internalnya dan tim.
Ia menjelaskan bahwa unggahan foto di gym tersebut merupakan unggahan terjadwal (late post) dan bukan aktivitas real-time saat acara berlangsung. Meski sudah meminta maaf, banyak warganet yang tetap melayangkan kritik, bahkan ada yang menuding permintaan maaf tersebut dibuat menggunakan bantuan teknologi AI seperti ChatGPT karena bahasanya yang dianggap terlalu formal dan tidak personal.
Kontroversi ini menambah daftar panjang sorotan publik terhadap Zita Anjani, setelah sebelumnya ia juga menjadi perbincangan karena unggahan foto kopi Starbucks di Mekkah.
Hingga kini, insiden ini masih menjadi perbincangan hangat di media sosial, memicu diskusi tentang profesionalitas dan etika pejabat publik. (*)