Kejati Lampung Geledah Rumah Zulkifli Anwar, Terkait Kasus Korupsi Mantan Bupati Pesawaran?

Bandar Lampung – Fakta Aktual.

Tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung melakukan penggeledahan di kediaman pribadi Zulkifli Anwar di Bandar Lampung pada Kamis (24/9/2025) sore. Penggeledahan ini diduga kuat merupakan tindak lanjut dari penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang sedang menjerat mantan Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona.

​Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, sekitar pukul 16.00 WIB, setidaknya tujuh unit kendaraan dinas milik Kejati Lampung tiba di lokasi. Tim penyidik yang berpakaian lengkap terlihat memasuki area rumah dengan pengamanan ketat. Tidak ada perlawanan dari pihak Zulkifli Anwar, dan proses penggeledahan berlangsung secara tertutup.

​Hingga berita ini diturunkan, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Lampung belum memberikan keterangan resmi terkait hasil penggeledahan, barang bukti yang berhasil disita, atau keterkaitan spesifik antara Zulkifli Anwar dengan kasus korupsi Dendi Ramadhona. Namun, langkah ini mengindikasikan bahwa penyidik tengah mencari petunjuk baru yang bisa memperkuat bukti-bukti yang telah ada.

​Latar Belakang Kasus

​Kasus yang menjerat Dendi Ramadhona telah menjadi sorotan publik, ia diduga terlibat dalam kasus korupsi proyek infrastruktur di Kabupaten Pesawaran yang mengakibatkan kerugian negara mencapai puluhan miliar rupiah. Kasus ini merupakan prioritas Kejati Lampung dalam upaya pemberantasan korupsi di daerah tersebut.

​Langkah Kejati untuk menggeledah rumah Zulkifli Anwar, yang dikenal sebagai tokoh politik senior di Lampung, sekaligus ayah dari Dendi, merupakan bukti komitmen penegakan hukum yang tidak pandang bulu.

Meskipun ia bukan merupakan tersangka dalam kasus ini, penggeledahan ini menunjukkan dugaan adanya hubungan atau peran tertentu yang dapat membantu penyidik mengungkap lebih jauh alur dana hasil korupsi, termasuk kemungkinan keterlibatan pihak lain.

​Penggeledahan ini menambah babak baru dalam rangkaian panjang penyidikan yang telah dilakukan Kejati Lampung. Sebelumnya, tim penyidik telah memeriksa puluhan saksi, baik dari kalangan pejabat pemerintah daerah maupun pihak swasta, untuk mengumpulkan keterangan dan bukti.

​Awak media masih berupaya mendapatkan konfirmasi resmi dan rincian lebih lanjut dari pihak Kejati Lampung terkait hasil penggeledahan ini. Perkembangan terkini dari kasus ini akan terus kami sampaikan. (One*)

Related posts
Tutup
Tutup