Peran Vital Aparat Penegak Hukum dalam Menjamin Pembangunan yang Bersih

Salam satu pena – Fakta Aktual.

​Selamat malam wak! Kali ini saya akan bahas tentang ‘sang penegak hukum’ di negeri kita ya, siapkan kopi panas sedikit gula…

Pembangunan infrastruktur adalah nadi kemajuan suatu bangsa. Jalan, jembatan, sekolah, dan rumah sakit yang dibangun dengan dana publik, baik dari APBD maupun APBN adalah manifestasi nyata dari komitmen negara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Namun, di balik megahnya proyek-proyek ini, sering kali tersimpan cerita kelam yang menggerogoti fondasi integritas; korupsi, kolusi, dan nepotisme. Di sinilah peran aparat penegak hukum (APH) menjadi sangat krusial, bukan sekadar sebagai pemadam kebakaran, melainkan sebagai penjaga gawang yang sigap dan berintegritas.

Aparat Penegak Hukum (APH) tidak boleh lagi tutup mata terhadap setiap permasalahan yang timbul dari pengerjaan proyek-proyek ini. Pembangunan yang didanai oleh uang rakyat harus dipastikan berjalan sesuai rencana, tepat sasaran, dan bebas dari praktik korupsi.

Setiap rupiah yang dikeluarkan harus memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, bukan memperkaya segelintir oknum. Sayangnya, fenomena proyek ‘bancakan’ masih sering terdengar.

Proyek yang dikerjakan asal-asalan, spesifikasi yang tidak sesuai, atau mark-up anggaran adalah beberapa contoh kecil dari masalah yang sering terjadi.

Di sinilah APH, mulai dari Kepolisian, Kejaksaan, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk bertindak cepat dan responsif.

Setiap pengaduan masyarakat yang didasarkan pada data dan bukti yang jelas dan valid harus segera ditindaklanjuti. Menunda atau mengabaikan laporan adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah publik.

​Pemerintahan saat ini, di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, telah berulang kali menegaskan komitmennya untuk tidak memberikan ruang sedikit pun bagi koruptor. Betulkan wak?

Slogan ‘berani bersih’ bukan hanya retorika, melainkan harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Penegakan hukum terhadap kasus korupsi proyek tidak boleh pandang bulu.

Tidak peduli siapa yang terlibat pejabat tinggi, pengusaha, bahkan oknum APH itu sendiri, semua harus diproses sesuai hukum yang berlaku.

Sinergi antar-lembaga APH juga harus diperkuat agar penindakan lebih efektif dan tidak tumpang tindih. Adanya dugaan bahwa proyek-proyek besar sering kali dibekingi oleh oknum aparat adalah salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi.

Jika dugaan ini benar, maka ini adalah penyakit kronis yang mengikis kepercayaan masyarakat dan merusak sendi-sendi keadilan. APH harus berani ‘membersihkan rumahnya sendiri’ terlebih dahulu, karena bagaimana mungkin bisa memberantas korupsi jika di dalamnya sendiri masih ada oknum yang bermain mata?

​Proses penyelidikan dan penyidikan oleh APH juga harus dijalankan secara transparan dan terbuka. Dalam batasan yang tidak mengganggu proses hukum, masyarakat perlu diberi informasi yang memadai mengenai perkembangan kasus.

Transparansi ini akan membantah dugaan-dugaan negatif dan memastikan bahwa proses berjalan adil. Masyarakat yang melihat proses hukum berjalan dengan integritas akan merasa lebih percaya dan termotivasi untuk aktif berpartisipasi dalam mengawasi jalannya pembangunan.

Hilangnya kepercayaan ini akan membuat masyarakat menjadi apatis dan membiarkan korupsi merajalela. Oleh karena itu, langkah-langkah seperti konferensi pers berkala, rilis informasi yang jelas, dan kemudahan akses bagi pelapor adalah hal-hal yang harus menjadi standar operasional.

Pembangunan adalah proses yang terus berjalan, dan pengawasan terhadapnya harus dilakukan secara terus-menerus. APH adalah garda terdepan dalam menjaga integritas pembangunan.

Mereka harus menjadi penjaga amanah rakyat, yang sigap, responsif, dan berani bertindak tanpa pandang bulu. Komitmen pemerintah untuk memberantas korupsi harus menjadi landasan bagi setiap langkah yang diambil.

Hanya dengan penegakan hukum yang kuat, transparan, dan tidak tebang pilih, kita bisa memastikan bahwa setiap bangunan yang berdiri kokoh di negeri ini adalah hasil dari kerja keras yang bersih, bukan dari korupsi yang merusak.

Membangun dengan hati nurani dan mengawasi dengan integritas adalah satu-satunya jalan menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

By : IRAWAN PIMRED FAKTA AKTUAL

Related posts
Tutup
Tutup