Direktur RSAM Berdalih Tidak Melaporkan OTT 2 LSM, Sebut Pihaknya Hanya Dimintai Keterangan

Bandar Lampung – Fakta Aktual.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSAM) Lampung, Dr. Imam Ghozali, membantah bahwa pihaknya merupakan pelapor dalam kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap dua oknum yang mengaku dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Keduanya ditangkap oleh Polda Lampung karena diduga melakukan pemerasan terhadap pihak RSAM. Selasa (23/09/2025).

​Menurut Dr. Imam, dirinya tidak secara langsung membuat laporan ke Polda Lampung. Pihak rumah sakit hanya dimintai keterangan setelah penangkapan terjadi. “Saya tidak melaporkan langsung. Kalau mereka ditangkap, baru kita dimintai keterangan,” ujarnya.

​Dr. Imam juga menegaskan bahwa Surat Perintah Penangkapan (Sprint) yang digunakan oleh pihak kepolisian bukan berdasarkan laporan dari RSAM.

Ia mengklaim bahwa sprint tersebut sudah ada sebelum penangkapan dilakukan, dan pihaknya bahkan tidak mengetahui isi dari sprint tersebut.

“Sprint sudah ada sebelum penangkapan, sprint itu bukan atas laporan dari pihak kami. Bahkan isinya juga kami tidak tahu,” kata Imam.

Dalam wawancara dengan beberapa awak media​, Imam Ghozali mengatakan bahwa dua oknum LSM tersebut sudah diintai oleh pihak intelijen sejak lama.

“Selama ini 2 LSM itu sudah diikuti oleh intel-intel. Ketika mereka meminta lebih, kami tidak ladeni, lalu mereka ditangkap. Kami dijadikan pintu masuk untuk penangkapan,” ungkapnya.

​Lebih lanjut, Imam membeberkan bahwa kedua oknum tersebut telah melakukan penyerangan dan pengancaman terhadap dirinya selama ini.

“Selama ini sudah menyerang dan mengancam saya. Lalu kita tanyakan maunya apa, tapi mereka maunya uang, ya sudahlah,” ujar Imam.

​Saat ditanya oleh awak media mengenai alasan pemberian uang tersebut karena RSAM dinilai memiliki banyak masalah, Dr. Imam Ghozali dengan tegas menyangkal tuduhan tersebut.

“Banyak masalah? Ya ngga, ya ngga dong,” kilahnya.

​Ketika pertanyaan lain muncul tentang asal-usul uang sebesar Rp 20 juta yang diberikan kepada dua oknum LSM itu, seketika wajah Imam Ghozali tampak memerah dan ia terlihat agak gelagapan. Dirinya berdalih bahwa uang tersebut bukan milik RSAM dan ia memberikannya hanya karena tidak ingin ada masalah.

“Kalau uang itu dari Rumah Sakit tidak ada, tapi karena mereka terus memaksa, buat saya lebih baik tidak membuat masalah, dia mau meminta pekerjaan, toh sama saja. Tapi ada penangkapan itu diluar kuasa saya,” tutupnya.” (One*).

Related posts
Tutup
Tutup