PMI Tanggamus Bergerak Cepat, Salurkan Bantuan Darurat untuk Korban Gempa Semaka

​Tanggamus – Fakta Aktual.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tanggamus menunjukkan respons tanggap darurat pascagempa bumi yang melanda wilayah tersebut. Pada Sabtu (27/9/2025), Ketua PMI Tanggamus, Samsul Hadi, memimpin langsung penyaluran bantuan kepada warga yang terdampak di Pekon Sidodadi, Kecamatan Semaka.

​Bantuan kemanusiaan ini disalurkan untuk meringankan beban masyarakat yang baru saja ditimpa bencana. Paket bantuan yang didistribusikan meliputi kebutuhan esensial seperti family kit (perlengkapan keluarga), beras, terpal, serta kebutuhan pokok mendasar lainnya.

​Samsul Hadi, yang juga merupakan mantan Bupati Tanggamus, menjelaskan bahwa upaya penyaluran bantuan ini bukanlah yang pertama. Tim PMI Tanggamus telah aktif bergerak sejak tiga hari sebelum kunjungan di Semaka ini.

​“PMI Tanggamus terus berkeliling mendistribusikan bantuan. Ini sudah dimulai sejak tiga hari lalu,” ujar Samsul Hadi. “Siang ini kami fokus di Kecamatan Semaka untuk memberikan bantuan segera bagi mereka yang terdampak gempa tadi malam,” tambahnya.

​Ia merinci bahwa paket family kit dirancang untuk memenuhi kebutuhan mendesak bagi keluarga korban. Isinya mencakup pakaian, handuk, dan alat-alat rumah tangga sederhana yang sangat krusial dalam kondisi darurat. Selain itu, bantuan logistik seperti beras dan terpal turut diserahkan untuk memastikan ketersediaan pangan dan tempat berlindung sementara.

​Samsul Hadi menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar seperti ini menjadi prioritas utama di tengah masa sulit pascabencana.

​Di akhir kegiatan, Samsul Hadi menyampaikan pesan penting kepada seluruh masyarakat Tanggamus. Ia berharap warga dapat meningkatkan kewaspadaan dan memahami langkah-langkah mitigasi yang tepat saat menghadapi ancaman bencana, baik itu banjir maupun gempa bumi.

​“Harapan ke depan, semoga masyarakat senantiasa waspada, mengerti langkah-langkah yang benar ketika menghadapi bencana,” tutupnya.

​Lebih lanjut, Samsul Hadi juga mendesak pemerintah pekon (desa) untuk proaktif dengan mengadakan pelatihan kesiapsiagaan. Langkah ini dianggap vital guna memastikan warga memiliki bekal pengetahuan dan kesiapan yang memadai dalam menghadapi potensi ancaman bencana yang dapat terjadi kapan saja. (One*)

Related posts
Tutup
Tutup